JAKARTA- Perusahaan farmasi dan makanan kesehatan, PT.Kalbe Farma Tbk, hingga kuartal III-2010, diperkirakan meraup pendapatan 7,2 triliun – 7,8 triliun rupiah dengan laba bersih dikisaran 900 miliar rupiah. Peningkatan kinerja tersebut, antara lain didukung penguatan nilai tukar rupiah.
Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah membuat biaya bahan baku hemat dikisaran 1-1,5%. Ini disebabkan 70% bahan baku perseroan masih diimpor.
“penguatan rupiah meningkatkan margin kita karena 70% bahan baku masih diimpor” katanya.
Melihat pencapaian tersebut, Vidjongtius optimis target pertumbuhan penjualan sebesar 20% bisa tercapai. Sedangkan laba bersih 2010 ditargetkan tercapai 1,3 triliun rupiah. Target laba bersih tersebut telah direvisi dari sebelumnya 1,1 triliun rupiah.
Untuk belanja modal 2010 telah terserap 250 miliar rupiah, diantaranya untuk belanja computer dan ekspansi pembukaan cabang baru. Menurut dia, Kalbe Farma baru saja membuka cabang distribusi baru di Bengkulu dari target penambahan cabang baru sebanyak dua hingga tiga buah tahun ini.
Terkait produk baru, kata Vidjongtius, perseroan telah mengeluarkan 15 produk baru atau hamper mencapai target tahun ini sebanyak 20 produk baru.
Dikutif dari Koran Jakarta, edisi selasa, 26 oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar