Selasa, 31 Januari 2012

media jejaring sosial

Media Jejaring Sosial Online: Ekspansi, Prediksi dan Integrasi
By Dendy Darin on 28/01/2011
Media jejaring sosial online kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Setelah kisah kesuksesan Obama yang memanfaatkan Facebook sebagai media kampanye hingga meloloskannya ke puncak pemerintahan AS, semua pandangan dunia pun tertuju pada keampuhan media yang satu ini. Perspektif mulai bergeser, dari yang menganggap jejaring sosial hanyalah sebangsa sampah orang-orang exhibisionis, sampai pada akhirnya sadar, ternyata media ini bisa pula dimanfaatkan tuk meraih profit, baik materi maupun ketenaran.
Sebagai referensi, kita intip beberapa fakta berikut yang diambil dari berbagai sumber:
• Facebook kini digilai lebih dari 500 juta user dari seluruh belahan dunia (jika dijadikan sebuah negara maka terbentuk 3 buah negara baru berpopulasi besar), dan 100 juta diantaranya aktif mengaskes secara mobile, dikunjungi rata-rata 55 menit perhari, 6 jam 50 menit perminggu, sebanding dengan selama 1,2 hari perbulan, dan dalam sebulannya menyebarkan lebih dari 30 milyar kepingan informasi berbentuk link, cerita, posting blog, notes, album foto, dan lain-lain.
• Twitter berhasil meraih tweet ke 10 milyar pada bulan Maret 2010 kemarin lewat lebih dari 110 juta pengguna (80 persen diantaranya online-mobile), dan terdapat 600 juta mode pencarian untuk akun, tweet, dan sebagainya.
• YouTube perharinya memanjakan 2 milyar pengakses, permenitnya mengunggah berkas video berdurasi 24 jam, dan dibutuhkan umur lebih dari 1000 tahun bila ingin melihat seluruh video.
• Foursquare di tahun pertama kemunculan telah mencetak 1,4 juta venues dan 15,5 juta check-ins oleh lebih dari 500 ribu user.
• Fakta bonus: 90 persen pengguna internet tahu dan menggunakan setidaknya satu jejaring sosial, plus rata-rata memiliki 195 teman yang terhubung.
Sungguh fantastik.
Social media perlahan menjadi sebuah trend, dan tajinya akan terus menyebar. Ia berevolusi secara dinamis, semakin membuai user dengan kemudahannya, dan bahkan ia mampu menemukan celah-celah yang tak bisa dimasuki media lain. Buktinya, kini sudah jarang sebuah media tak bersentuhan dengan jejaring sosial. Mengintegrasi televisi sehingga dapat menuai polling pemirsa, mempercepat akselerasi dunia advertising/periklanan, menunjang profil sebuah korporasi/perusahaan, adalah sebagian kecil peran jejaring sosial di dunia informasi abad ini.
Prediksi pun bergulir. Akankah media jejaring sosial online akan tetap menjadi mainstream di tahun-tahun mendatang?
Menilik prestasi di tahun 2009, tak salah jika dunia masih menganggap social media adalah salah satu hal yang diminati di tahun ini, atau mungkin secara sadis bisa dikatakan media jejaring sosial online telah membunuh segala bentuk pertukaran informasi konvensional. Sehingga nanti tak lagi mengherankan jika arus informasi akan lebih diminati dan diakses dari timeline Twitter, wall Facebook dan gambar bergerak YouTube.
Nah, sekarang, bagaimana perbandingan pertumbuhan social media dengan blog? Meski diakui sendiri oleh Technorati bahwa pertumbuhan blog kini lebih lambat dari era keemasannya, blogging setidaknya masih diminati, mengingat telah ada 181 juta blog yang terdaftar di direktori utama Technorati, 77 persen pengguna internet membaca dan mengunjungi blog, dan satu dari lima blogger selalu meng-update konten setiap hari. Well, tiga fakta utama yang tentunya kalah pamor jika dibanding gegap gempitanya ekspansi media jejaring sosial online di atas.
Tren blog memang melambat, tapi bukan berarti musnah. Nasibnya bisa jadi sama dengan media informasi lain yang dengan terpaksa berintegrasi dengan jejaring sosial. Halaman fans Fecebook, promosi posting blog lewat Twitter, atau menyebarkan tutorial blog via YouTube, adalah jenis-jenis integrasi dan penyesuaian yang mau tak mau diterapkan di blog. Jika tidak, apa yang dikatakan Alexander Graham Bell akan menjadi kenyataan…

Sumber : http://darinholic.com/media-jejaring-sosial-online-ekspansi-prediksi-dan-integrasi.html












Artikel Jejaring Sosial
Social software merupakan suatu cakupan dari sistem software yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Karakteristik dari sebuah social software adalah memiliki open APIs, desain arsitektur yang berbasiskan service-oriented (SOA), dan kemampuan untuk upload data maupun media. Dari karakteristik yang telah disebutkan, social software termasuk Web 2.0 dan Enterprise 2.0 dimana cakupannya adalah untuk aplikasi bisnis skala besar.

Adapun perubahan persepsi dari alamat di atas adalah tentang software sosial tersebut, yaitu:

1. untuk kebutuhan, software konvensional lebih ditekankan kepada perusahaan yang membutuhkan, sedangkan software sosial dapat diinisialisasi oleh konsumen(pemakai),
2. kedua yaitu fokus. pada software konvensional titik fokus ditujukan kepada sisi internal perusahaan, sedangkan software sosial bisa dikatakan menekankan pada sisi sosial atau eksternal,
3. ketiga, tujuan. maksud dari dibuatnya software konvensional adalah untuk mendapatkan keuntungan dan efesiensi serta produktifitas, sedangkan pada software sosial lebih diutamakan sisi emosional.

Berdasarkan penjelasan di atas kita bisa mengetahui bahwa situs jejaring sosial lebih mengutamakan kepuasaan pelanggan.

Adapun manfaat-manfaat dari situs jejaring sosial adalah sebagai berikut :
1.Sebagai media penghubung dengan seseorang yang berjauhan tempat tinggal nya.
2.Sebagai media mendapatkan teman baru
3.Sebagai media mempererat kekeluargaan

Selain manfaat situs jejaring sosial juga memiliki dampak negatif yaitu :
1. Dapat membuat sesorang kecanduan sehingga dia tidak mau lepas dari depan komputer dan kerjaannya pun hanya berdiam diri di kamar.
2. Dapat terjadianya penculikan seperti yang ada di berita-berita remaja perempuan di culik dengan cara berpura-pura bertemu di suatu tempat dengan teman jejaring sosial yang dia baru kenal.
3. Dapat terjadinya penipuan dengan modus menjual barang kepada seseorang.


Sumber : http://blowfarryaway.blogspot.com/2010/12/social-software-merupakan-suatu-cakupan.html

Simpulan secara langsung dan tidak langsung

Simpulan secara langsung
Dibawah ini merupakan contoh simpulan secara langsung
1) Semua S adalah P , sebagian Padalah S

- Semua umat muslim harus melaksanakan sholat
Sebagian yang harus melakukan sholat adalah umat muslim

- Semua mahasiswa lulusan SMA sederajat
Sebagian yang lulusan SMA sederajat adalah mahasiswa

2) Tidak satupun S adalah P, tidak satupun P adalah S

- Tidak satupun manusia adalah boneka
Tidak satupun boneka adalah manusia

- Tidak satupun mahasiswa adalah rector
Tidak satupun rector adalah mahasiswa

3) Semua S adalah P, tidak satupun S adalah P

- Semua perhiasan adalah benda berharga
Tidak satupun perhiasan yang tidak berharga

- Semua mahkluk memiliki nama
Tidak satupun mahkluk yang tidak mempunyai nama

4) Tidak satupun S adalah P, semua S adalah tak P

- Tidak satupun manusia adalah boneka
Semua manusia bukan boneka

- Tidak satupun pisau adalah pedang
Semua pisau bukan pedang

5) Semua S adalah P, tidak satupun S adalah tak P, tidak satupun tak P adalah S

- Semua accounting adalah lulusan sarjana ekonomi
Tidak satupun accounting yang tidak lulus sarjana ekonomi
Tidak satupun yang tidak lulus sarjana ekonomi adalah accounting

- Semua manusia berakal
Tidak satupun manusia yang tidak berakal
Tidak satupun yang tidak berakal adalah manusia

- Semua mahasiswa adalah lulusan SMA sederajat
Tidak satupun mahasiswa yang tidak lulus SMA sederajat
Tidak satupun yang tidak lulus SMA sederajat adalah mahasiswa



Simpulan secara tidak langsung

Dibawah ini merupakan contoh simpulan secara tidak langsung
1) Silogisme kategorial

- Semua manusia berakal
Mahasiswa adalah manusia
Mahasiswa berakal

- Semua karyawan mendapat gaji
Aidan adalah karyawan
Aldan mendapat gaji

2) Silogisme hipotesis

- Jika semua orang belajar, semua orang akan pintar
Semua orang belajar
Semua orang akan pintar

- Jika semua orang tidak belajar, semua orang tidak akan pintar
Semua orang tidak belajar
Semua orang tidak akan pintar

- Jika piring dilempar, piring akan pecah
Piring dilempar
Piring pecah

- Jika piring tidak dilempar, piring tidak akan pecah
Piring tidak dilempar
Piring tidak pecah

3) Silogisme alternative

- Dia seorang guru atau pencuri
Dia seorang guru
Dia bukan pencuri

- Admund seorang anak yang bodoh atau pintar
Admund seorang anak yang bodoh
Admund adalah seorang anak yang pintar

4) Entimen

- Semua aktris adalah manusia biasa
Nikita adalah seorang aktris
Nikita manusia biasa

- Semua dokter adalh lulusan sarjana kedokteran
Nova adalah seorang dokter
Nova sarjana kedokteran



5) Rantai peduksi

Cokelat manis rasanya
Tua muda menyukai cokelat
Jadi dihari valentine banyak cokelat manis
Saya diberi cokelat
Saya menyukai makanan manis
Jadi saya menerima pemberian cokelat teman saya
Saya membeli cokelat
Saya suka karena manis
Jadi saya membeli banyak cokelat
Dirumah saya banyak cokelat
Tapi ibu saya kurang suka karena terlalu manis
Jadi saya sendiri yang menghabiskan cokelat itu
Cokelat beragam warnanya
Tidak selalu berwarna cokelat
Jadi cokelat ada yang berwarna putih, pink dan warna lainnya
Cokelat bisa membuat gigi sakit
Cokelat juga bisa membuatku gemuk
Jadi aku tidak makan cokelat terlalu banyak
Banyak makanan mengandung unsure cokelat
Seperti kue, permen dan lainnya
Jadi cokelat tidak hanya berbentuk batang

istilah-istilah ekonomi

1. Kebijakan fiscal : penggunaan kegiatan menaikan pendapatan dan kegiatan pengeluaran yang dilakukan pemerintah dalam usahanya mempengaruhi variable makro seperti GNP dan lapangan kerja
2. Kebijakan harga tetap (minimum atau maksimum) : langkah pemerintah untuk menetapkan harga suatu barang di mana penjual dan pengguna diwajibkan melakukan jual beli pada harga tersebut
3. Kebijakan makro ekonomi : langkah-langkah pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi keseluruhan perekonomian dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi, menghindari inflasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh dan mengukuhkan kedudukan sektor luar negeri
4. Kebijakan moneter : Langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan suku bunga
5. Kebijakan moneter kuantitatif : kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran uang atau suku bunga
6. Kebijakan penstabilan ekonomi : langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi tingkat kegiatan keseluruhan ekonomi dan tujuannya adalah mengatasi masalah
7. Keseimbangan ekonomi tiga sektor : keadaan dimana pengeluaran agregat yang berlaku dalam ekonomi tiga sektor adalah sama dengan penawaran agregat atau pendapatan nasional
8. Keseimbangan makroekonomi : keseimbangan yang dicapai dalam ekonomi empat sektor yaitu bentuk perekonomian dalam teori yang mendekati keadaan ekonomi yang sebenarnya
9. Keseimbangan makroekonomi : suatu analisis yang menerangkan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi, pendapatan nasional riil dan tingkat harga umum ditentukan
10. Keseimbangan pendapatan nasional ekonomi dua sektor : keadaan yang berlaku dalam ekonomi dua sektor dimana pengeluaran agregat sama dengan penawaran agregat
11. Kolusi : suatu kesapakatan antara para penjual untuk bertindak seperti penjual tunggal
12. Komoditi : sesuatu yang dapat dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
13. Kondisi ekuilibrium : kondisi yang harus dipenuhi jika pasar atau sector ekonomi berada pada keadaan ekuilibrium
14. Konjungtur : kenyataan yang berlaku dalam perekonomian yang menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi tidak berkembang secara teratur tetapi mengalami kenaikan atau kemunduran yang selalu berubah dari waktu ke waktu
15. Konsumsi : tindakan menggunakan komoditi baik barang maupun jasa
16. Konsumsi rumah tangga (pengeluaran konsumsi) : nilai perbelanjaan yang dilakukan rumah tangga untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun tertentu
17. Konsumsi rumah tangga : jumlah pembelian rumah tangga ke atas barang dan jasa yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya
18. Kuota impor : batas yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai kuantitas komoditi asing yang masuk ke negeri itu selama periode tertentu
19. Kurs : menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu
20. Kurva penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang akan diproduksi dengan tingkat harga output itu.
21. Kurva permintaan : grafik yang menggambarkan hubungan antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli selama periode waktu tertentu dengan harga komoditi tersebut
22. Kurva Permintaan Agregat, Kurva AD : menghubungkan jumlah total output yang akan diminta dengan tingkat harga output itu.
23. Laba yang dibagikan : laba yang dibayarkan pada pemilik perusahaan
24. Lembaga keuangan : institusi-institusi yang fungsi utamanya adalah mengumpulkan tabungan dari masyarakat dan meminjamkan dana tersebut kepada pihak yang memerlukannya
25. Likuiditas : tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam system ekonomi
26. Markup : jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga
27. Modal : factor produksi yang terdiri dari semua perlengkapan pabrik untuk proses produksi selanjutnya
28. Modal ekuitas : dana yang disediakan oleh para pemilik perusahaan yang pengembaliannya pada laba perusahaan
29. Monopoli : situsi pasar yang output industrinya dikontrol oleh penjual tunggal
30. Monopsoni : situasi pasar yang didalamnya hanya terdapat pembeli
31. Multiplier : satu angka yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubahan dalam pengeluaran agregat
32. Neraca : laporan keuangan yang menunjukan kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap kekayaan itu pada saat tertentu
33. Neraca modal : bagian dari perkiraan neraca pembayaran yang mencatat pembayaran / penerimaan yang timbul dari impor dan ekspor modal keuangan jangka panjang dan jangka pendek
34. Neraca pembayaran : suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain dalam satu tahun tertentu
35. Neraca perdagangan : menggambarkan nilai ekspor dan impor barang serta perbedaannya dalam suatu tahun tertentu
36. Neraca perdagangan : selisih antara nilai eksport dengan nilai impor barang-barang
37. Nilai kapitalisasi : nilai harta yang diukur berdasarkan nilai sekarang atas arus pendapatan yang diharapkan akan diperoleh
38. Nilai kini : nilai kini dari sejumlah uang di masa yang akan datan
39. Nilai tambah : pertambahan nilai yang wujud ke atas suatu barang sebagai akibat dari pemrosesan terhadap barang tersebut atau kesan dari jasa untuk menjual barang tersebut
40. Nilai tukar : harga mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam mata uang lain dapat dibeli atau dijual
41. Nilai uang : kemampuan dari seunit uang untuk memperoleh barang dan jasa
42. Oligopoli : struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing
43. Pajak : pungutan yang dikenakan pemerintah ke atas keuntungan perusahaan, pendapatan individu dna nilai jual suatu barang termasuk barnag yang diekspor dan diimpor
44. Pajak cukai : pajak atas penjualan komoditi tertentu
45. Pajak langsung : pajak yang secara langsung dipungut dari pembayar pajak
46. Pajak progresif : pajak yang persentasinya semakin tinggi apabila pendapatan semakin tinggi
47. Pajak proporsional : pajak yang persentasinya tetap pada berbagai tingkat pendapatan
48. Pajak regresig : pajak yang persentasinya menurun apabila pendapatan meningkat
49. Pajak tak langsung : pajak (pungutan) pemerintah yang dikenakan ke atas barang dan jasa pada ketika barang tersebut dijual kepada pihak lain seperti konsumen, atau diimport dari luar negara
50. Pajak tak langsung : pajak yang dipungut dari seseorang atau suatu perusahaan tetapi bebannya boleh dipindahkan kepada pihak lain
51. Pasar : tempat berlangsungnya negosiasi pertukaran komoditi
52. Penanam modal : sebagian dari sektor perusahaan yang melakukan kegiatan investasi atau penanaman modal yaitu menggunakan dananya sendiri atau dana yang dipinjamnya untuk mengembangkan kegiatan memproduksi barang atau jasa
53. Penawaran agregat (aggregate supply atau AS) : nilai pendapatan nasional riil (produksi nasional) yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga umum
54. Penawaran agregat : penawaran barang dan jasa atau keinginan para pengusaha untuk menghasilkan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga
55. Penawaran agregat dalam perekonomian terbuka : penawaran barang-barang yang terdapat dalam suatu perekonomian yang melakukan perdagangan luar negeri
56. Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya : bahwa perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan dan setiap barang yang diproduksikan masyarakat akan selalu mendapat pembeli
57. Penawaran uang : jumlah uang yang terdapat dalam perekonomian dan terdiri dari uang dalam peredaran dan tabungan giral dan disingkat sebagai M1
58. Pendapatan nasional / national income : : dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu Negara
59. Pendapatan nasional bruto : nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung
60. Pengangguran : suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya
61. Pengangguran bersifat siklus : karena kelebihan pengangguran friksional dan struktural
62. Pengangguran friksional : disebabkan bahwa kenyataan untuk berpindah dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya memerlukan waktu
63. Pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka : jumlah nilai pengeluaran yang dilakukan dalam perekonomian yang melakukan ekspor dan impor
64. Perekonomian dua sektor : suatu model dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional yang memisalkan hanya perusahaan-perusahaan dan rumah tangga saja yang menjalankan kegiatan ekonomi
65. Perekonomian terbuka (ekonomi empat sektor) : suatu model ekonomi yang membedakan pelaku kegiatan ekonomi kepada empat golongan yaitu perusahaan, isi rumah, pemerintah dan sektor luar negeri
66. Saham biasa : bentuk penyertaan modal yang mengandung hak suara, kekayaan bersih dan laba perusahaan
67. Suku bunga : presentasi pendapatan yang diterima oleh para penabung dari tabungan uang yang disisihkannya
68. Surat utang bank : kertas berharga yang diterbitkan bank-bank komersial
69. Surplus anggaran : pendapatan berada di atas pengeluaran
70. Surplus konsumsi : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit komoditi tertentu yang dikonsumsi
71. Surplus neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan neraca modal melebihi pembayaran

Penalaran dan Argumentasi

*UN Eropa dikabarkan dapat memberikan bantuan dana untuk utang bersyarat Yunani hingga 25miliar euro atau setara USD34 miliar. Dilansir dari AFP, Minggu (21/2/2010), jumlah masing-masing Negara yang memberikan kontribusi utang tersebut akan dihitung sesuai dengan porsi mereka di Bank Sentral Eropa.
*Yunani berkomitmen untuk mengurangi deficit public sebesar 12,7% dari produk domestic bruto sebanyak 4% selama 2010. Adapun batas dari Negara-negara tunggal di zona mata uang Euro akan dikenakan sebesar 3%. Athena juga telah mengumumkan program tabungan utama yang akan dikontrol oleh Komisi Eropa.
Penalaran : Dilansir dari AFP, Minggu (21/2/2010), jumlah masing-masing Negara yang memberikan kontribusi utang tersebut akan dihitung sesuai dengan porsi mereka di Bank Sentral Eropa.
Argumentasi : Adapun batas dari Negara-negara tunggal di zona mata uang Euro akan dikenakan sebesar 3%. Athena juga telah mengumumkan program tabungan utama yang akan dikontrol oleh Komisi Eropa.

*Hingga pekan keempat Februari 2011, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) PT Bahana Securities menurun 59,3%dari Rp.201,64 miliar menjadi Rp.82,05 miliar, MKBD Mandiri Sekuritas menyusut 13,98% menjadi Rp.142,84 miliar dari sebelumnya 166,07 miliar, sedangkan MKBD Danareksa SEkuritas tergerus 46,78% dari Rp.473,57 miliar menjadi jerna Rp.252,03 miliar.Sementara itu, PT Jamsostek menyatakan akan mempertimbangkan memberi bantuan kepada tiga sekuritas tersebut jika diminta.
Penalaran : Hingga pekan keempat Februari 2011, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) PT Bahana Securities menurun 59,3%dari Rp.201,64 miliar menjadi Rp.82,05 miliar, MKBD Mandiri Sekuritas menyusut 13,98% menjadi Rp.142,84 miliar dari sebelumnya 166,07 miliar, sedangkan MKBD Danareksa SEkuritas tergerus 46,78% dari Rp.473,57 miliar menjadi jerna Rp.252,03 miliar.
Argumentasi : Sementara itu, PT Jamsostek menyatakan akan mempertimbangkan memberi bantuan kepada tiga sekuritas tersebut jika diminta.

*BEI memberi sanksi mesing-masing RP.500 miliar kepada 3 emiten Group Bakrie, yaitu PT Bakrie&Brothers TBk(BNBR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), serta PT Benakat Petroleum Tbk (BIPI) karena adanya mismatch dana yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Namun BEI juga bisa meminta emiten bersangkutan untuk melakukan delisting jika pelanggaran terhadap pengelolaan perusahaan sudah tidak bisa di toleransi.
*Sejauh ini, upaya tersebut sudah dilakukan dengan memberikan peringatan atau pun sanksi berdasarkan perangkat aturan yang dimiliki otoritas bursa. Jika ada pelanggaran yang memang merugikan public, maka BEI tidak segan-segan mengambil tindakan.
Penalaran : BEI memberi sanksi mesing-masing RP.500 miliar kepada 3 emiten Group Bakrie, yaitu PT Bakrie&Brothers TBk(BNBR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).
Argumentasi : Jika ada pelanggaran yang memang merugikan public, maka BEI tidak segan-segan mengambil tindakan.

*Total jumlah pemegang saham PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) hingga 31 Januari 2011 sebanyak 11,135 pihak dengan jumlah 25,13 miliar lembar saham. Berdasarkan jumlah pemegang saham, sebanyak 6.779 atau 60,88% pemegang saham PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) menelantarkan saham yang dimilikinya. Sejumlah 60.88% itu merupakan pemegang saham script yang tercatat di Biro Administrasi Efek (BAE).
Penalaran : Total jumlah pemegang saham PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) hingga 31 Januari 2011 sebanyak 11,135 pihak dengan jumlah 25,13 miliar lembar saham.
Argumentasi : Berdasarkan jumlah pemegang saham, sebanyak 6.779 atau 60,88% pemegang saham PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) menelantarkan saham yang dimilikinya.

*Penyebab turunnya produktivitas kalau tidak wereng batang cokelat (WBC) adalah tikus, penggerek batang, atau virus yang ditinggalkan WBC yang mengakibatkan tanaman padi terserang kerdil hampa dan kerdil rumput.
*Meski berbagai upaya dilakukan, cadangan beras tak cukup. Harga beras tetap merangkak naik. Belum lagi muncul berita baru di pasar dunia soal pergantian pemerintah dan kegagalan panen di Thailand yang mengakibatkan produksi beras di Negara eksportir beras dunia itu turun 600.000 ton.
Penalaran : Penyebab turunnya produktivitas kalau tidak wereng batang cokelat (WBC) adalah tikus, penggerek batang, atau virus yang ditinggalkan WBC yang mengakibatkan tanaman padi terserang kerdil hampa dan kerdil rumput.
Argumentasi : Meski berbagai upaya dilakukan, cadangan beras tak cukup. Harga beras tetap merangkak naik. Belum lagi muncul berita baru di pasar dunia soal pergantian pemerintah dan kegagalan panen di Thailand yang mengakibatkan produksi beras di Negara eksportir beras dunia itu turun 600.000 ton.
*Menurut Tony, pemerintahan presiden susilo Bambang Yudhoyono takut untuk menaikan harga BBM. Ia menduga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono takut terjadi dampak yang berulang seperti pada zaman Presiden Soeharto. Karena menaikan harga BBM, memicu gejolak social yang membuat Presiden Soeharto lengser dari jabatannya
Argumentasi : Menurut Tony, pemerintahan presiden susilo Bambang Yudhoyono takut untuk menaikan harga BBM. Ia menduga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono takut terjadi dampak yang berulang seperti pada zaman Presiden Soeharto. Karena menaikan harga BBM, memicu gejolak social yang membuat Presiden Soeharto lengser dari jabatannya

*Meningkatkan permintaan fisik emas mampu mendorong kenaikan harga setelah terkoreksi 20% dari posisi tertinggi di 1.920,30 dollar AS awal September 2011.
Argumentasi : Meningkatkan permintaan fisik emas mampu mendorong kenaikan harga setelah terkoreksi 20% dari posisi tertinggi di 1.920,30 dollar AS awal September 2011.

*Sementara itu terkait pergerakan indeks Harga Saham Gabungan awal pekan ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.348-3.387 dan resistance 3.496-3.565.
Argumentasi : Sementara itu terkait pergerakan indeks Harga Saham Gabungan awal pekan ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.348-3.387 dan resistance 3.496-3.565.

*Pada Januari – Agustus 2011, data Direktorat Jendral Tanaman pangan menunjukan serangan organism pengganggu tumbuhan, banjir dan kekeringan seluas 606.095 hektar, lebih luar dari pada Januari-Desember 2010, atau secara nyata produksi padi yang lenyap dimakan wereng, tikus, banjir, kekeringan, kerdil hampa, kerdil rumput, dan penggerek batang sebanyak 2 juta ton gabah kering giling, setara 1,22 juta ton beras.
Penalaran : Pada Januari – Agustus 2011, data Direktorat Jendral Tanaman pangan menunjukan serangan organism pengganggu tumbuhan, banjir dan kekeringan seluas 606.095 hektar, lebih luar dari pada Januari-Desember 2010

Resensi

Judul buku : Pengantar Teori Mikro Ekonomi
Penulis : Sadono Sukirno
Editor :
Jumlah halaman: 336 halaman
Dicetak oleh : Fakultas Ekonomi UI dengan Bima Grafika
Harga : Rp.6.500

Buku ini ditulis sebagai usaha untuk melengkapi buku buku pengantar teori makro ekonomi nya. Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan dalam dua teori utama, yaitu teori ekonomi makro ekonomi dan teori mikroekonomi. Pentingnya mahasiswa-mahasiswa untuk lebih memahami persoalan-persoalan pokok yang dihadapi dalam suatu perekonomian dan memperoleh manfaat sebanyak mungkin.
Buku ini merupakan suatu analisis pengantar mengenai teori mikroekonomi yang sangat komperhensif. Uraian-uraiannya menerangkan tentang teori-teori dasar yang diliputi oleh analisa mikroekonomi. Buku ini secara selangkah demi selangkah mencoba menerangkan apa yang harus diproduksi di masyarakat, bagaimana barang-barang tersebut diproduksikan dan untuk siapa pendapatan nasional didistribusikan.
Analisa dalam buku ini di bagi menjadi 6 bagian, yaitu :
Bagian 1 : ilmu ekonomi, masalah ekonomi, dan kegiatan perekonomian
Bagian 2 : permintaan, penawaran, dan aplikasi analisa permintaan dan penawaran
Bagian 3 ; teori tingkah laku konsumen
Bagian 4 : fungsi produksi dan ongkos produksi
Bagian 5 : bentuk-bentuk pasar dan penentuan harga
Bagian 6 : penentuan pendapatan dan faktor-faktor produksi (teori distribusi)

Pada setiap bagian analisanya terdapat beberapa Bab, dan buku yang di tulis oleh Sadono Sukirno ini mempunyai 18 Bab, yang dalam setiap Bab nya diberikan uraian berupa penjelasan , definisi, grafik, masalah-masalah ekonomi, dan segala hal yang berhubungan dengan teori mikro ekonomi ini.
Diawali dengan definisi dasar mengenai pengertian ilmu ekonomi dan istilah ekonomi. “Ekonomi bersumberndari dua kata yunani, yaitu oiku dan nomos yang berarti aturan-aturan rumah tangga.” Sedangkan ilmu ekonominya sendiri adalah ‘suatu studi mengenai bagaimana masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.”
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya wujud.
Mikroekonomi adalah cabang dari ilmu yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas factor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro ini meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang akan menentukan harga, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Salah satu tujuan ekonomi mikro ini adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relative kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternative. Tujuan dalam perekonomiannya yakni Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, menciptakan kestabilan harga, mengatasi masalh pengangguran, mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
para pemakai buku ini, yang berkeinginan membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan teori mikro ekonomi elementer yaitu buku yang disediakan untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi tahun pertama dapat memilih salah satu atau beberapa buku yang didaftarkan dibawah ini. Sebagian dari buku-buku tersebut meliputi juga teori ekonomi mikro dan aspek-aspek lain dari dasar-dasar tepri ekonomi juga referensi utama yang digunakan penulis dalam mempersiapkan buku ini.
1. G.L. Bach, Economics, An introduction to Analysis and policies,edisi kelima, New Jarsey, Prantice-hall, 1968
2. R.N. Waud, Economics, Harper&Row, New York, 1980
3. R. Dorfman, Prices and Markets, Prentice-Hall, New Delhi, 1976
4. L.G. Reynolds, New Jersey, Prentice-hall, 1975
5. P.A. Samuelson, Economics , edisi kesepuluh, New York, Harper&Row, 1973

puisi

Kesendirianku
Kesendirianku ini tak berarti apapun bagimu
Aku seperti abu yang setelah kau tiup hilang begitu saja
Mungkin aku adalah buih yang selalu lenyap diterpa angin
Atau mungkin serpihan lalu yang tak ada arti

Kesendirianku ini tidak akan berujung penantian
Ya .. tentu saja karena aku disni tegar
Mencoba tegar walaupun hati terkadang sepi
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Tersudut kaku memeluk pilu

Lalu sekali ini aku melihat kisah hidup yang berlarut
Meniadakan segala suka cita dan tawa
Menyongsong hari tanpa kepastian hati
Entah menjadi diri sendiri ataupun siapa

Mungkin… dia akan kembali dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Atau tidak akan lagi
Mungkin saat itu aku akan berdiri diam-diam disampingnya
dan tiba-tiba menghilang begitu saja, seperti buih

Buah karya : Novalina 3EB07 / 23209263